Jarak, jangan dipersalahkan.
Ia bahkan sudah di sana, lama sebelum
kita putuskan bergenggam tangan dalam renggang.
Kita sudah menimbang. Kita sudah
tetapkan.
Kita berjalan dengan kepal tangan.
Tak sepantasnya sesal ada ketika jemari sulit bersentuhan.
Dekap, hisap setiap detak yang
mengisi ruang selisih temu yang membentang.
Jarak, jangan dipersalahkan.
Sadarlah, Tuhan menciptakan tangan
untuk melepaskan selain menggenggam.
Jadi tetap di sana, percaya satu hari
lengan kita kembali erat berpagutan.
Mari jadikan jarak sebagai canduan,
candaan ketika lelah menghimpit kebahagiaan.
Ia adalah bukti, bahwa ada kasih yang
tak lelah berjuang.
-------