source pinterest |
Aku terseok menelusuri gang, menggeret tas dan
kardus besar yang merepotkan. Di dalamnya terkemas kebahagiaan, bukti keringat
yang kuteteskan selama ini.
Lima tahun aku meninggalkan keluargaku. Kehidupan
ekonomi yang semrawut memaksaku mengambil keputusan sulit. Kecelakaan kerja
yang dialami suamiku membuat ia tak mungkin menjadi satpam lagi. Kujual semua
perhiasan yang kumiliki. Terpaksa meminjam uang dari kerabat demi menjadi TKW
di luar negeri.
Sesampainya di depan rumah, perasaanku campur
aduk. Aku memang tak mengabari kepulanganku. Sedang apa suamiku? Sudah sebesar
apa puteri semata wayangku?
Sepi. Aku membuka pintu kamarku. Suamiku terkejut.
Remaja belia tak berbaju di pelukannya menjerit.
“Emak!”
Terdengar suara bayi menangis dari kamar sebelah.
Aku mengelus perut buncitku. Lalu gelap.
---
#111Kata
File under : Kejutan
3 twist! ini mah keren gila, aunty! salut!
ReplyDeleteMakasih, Vanda. Tapi versi yang terkirim ke JejaKubikel cuma dua twist. Duh. Haha
DeleteJadiin cerpen aja. Pengalaman jadi TKW digambarin, biar lebih mengharu biru. Atau apa gitulah, aunty kan keren. Hahaha.
DeleteErr... baru aja baca kisah-kisah berkenaan dengan TKW. Ternyata banyak hal baru yang sebelumnya tak terpikirkan. Baiklah, akan aku pikirkan. Terima kasih banyak atas masukannya. Kritik konstruktif sangat-sangat membantu. Semangat!!! :))
DeleteWow... bagus.
ReplyDeleteTetanggaku ada yang hamil sepulang jadi TKW di LN. Anaknya bule banget. Tapi ngaku gegara sehari2 ngeliat bule :))
*Malah nggosip*
Makasih Nina. Tadinya endingnya bukan "Aku mengelus perut buncitku." Eh, tiba-tiba keidean bikin 3 twist setelah baca artikel TKW. Iyah, di artikel itu banyak mengupas hal-hal yang kadang diabaikan untuk dipikirkan. Sekali lagi makasih sudah mampir. :))
Delete