source pinterest |
Aku menemukan bahwa
diriku kehilanganmu, semakin dan semakin, di setiap malam yang kita lalui. Ada
yang salah di sini, karena seharusnya jarak tak lagi menjadi masalah di antara
kita. Aku dapat melihatmu memandang ke arah lain saat kita saling merebahkan
diri di peraduan, berdampingan. Tiba-tiba mulut kita kehilangan kemampuan untuk
merangkai kata, serupa dilanda hipothermia. Dan dalam secarik kain hangat
yang menutupi seluruh tubuhku, adalah perlindunganku dari kebisuan yang
menggigit. Dimana aku merdeka membayangkanmu, bahkan dapat melihatmu dengan
lebih nyata. Sementara aku tak dapat menerka, siapa atau apa yang sedang menari sembari menggoreskan tinta di dalam kepalamu yang tak lagi kau rebahkan di dadaku.
Lalu simfoni
kesedihan menggantikan melodi riang yang biasa kau gumamkan.
May
God's love be with you
Always
May God's love be with you
Always
May God's love be with you
Jangan cengeng, Arion! Bentak hatiku. Kamu masih memiliki raganya. Raga yang dulu
pernah kau agungkan.
Ya, hatiku benar. Aku masih memilikimu dalam
ketidakberdayaanku menggenggam. Berada didekatku, kamu masih bisa tersenyum, bernyanyi, dan meliukkan tubuhmu dalam balutan matahari
senja.
Ya, kamu bahagia, atau bisa jadi berpura-pura seolah benar-benar bahagia saat
kamu merasa harus melakukannya. Tapi apa yang kamu tidak bisa adalah memiliki kendali agar senyum palsu tak memiliki keberanian menyentuh matamu.
Kini kamu terbiasa menatap ruang kosong
alih-alih membalas tatapan yang kutujukan padamu. Mudah untuk berpura-pura tak
menyadari kekakuan di antara kita dibandingkan memaksa matamu tersenyum tanpa
merasakan kesakitan. Hari demi hari kamu semakin sulit menutupi keraguan dan
kebingungan yang mengiringi tarian kecemasan. Sehingga akhirnya kamu memutuskan
untuk berhenti menggerakkan tubuh, menciutkannya sekecil mungkin dan mengindari
tatapanku dengan membiarkan lantai beradu tatap denganmu. Kamu benar-benar berusaha sebaik
kamu mampu agar aku tak lagi bisa menyelipkan mataku dan membaca isi hati melalui jendela jiwamu.
Kamu tak ingin aku mengada lagi dalam dirimu.
I know I would
apologize if I could see your eyes
'Cause when you showed me myself I became someone else
But I was caught in between all you wish for and all you need
I picture you fast asleep
A nightmare comes
You can't keep awake
'Cause when you showed me myself I became someone else
But I was caught in between all you wish for and all you need
I picture you fast asleep
A nightmare comes
You can't keep awake
Aretha...
Mengapa kamu memilih untuk merasakan kesendirian? Kamu pernah memohon padaku untuk melengkapimu, lalu memilih berlindung dalam pulpa sebagai jawaban atas tangan yang kuulurkan.
Mengapa kamu memilih untuk merasakan kesendirian? Kamu pernah memohon padaku untuk melengkapimu, lalu memilih berlindung dalam pulpa sebagai jawaban atas tangan yang kuulurkan.
Mengapa kamu
memilih menjelma sebagai jiwa yang kesepian, terombang-ambing di dunia masa lalu dan masa
depan, diam-diam melintasi hamparan tak kenal ampun dalam kisah manusia?
Apakah kamu sedang
menjadikanku sebagai pemelihara sepimu yang tak mampu kamu padamkan? Mengapa
kamu lebih memilih berkelana melintasi tundra pucat dan dingin saat
aku menunggumu dengan perapian yang membara?
I picture you in the sun wondering what went wrong
And falling down on your knees asking for sympathy
And being caught in between all you wish for and all you seen
And trying to find anything you can feel that you can believe in
Kamu bisa meminta awan untuk menyeka air matamu dengan hujan, dan ia akan melakukannya.
Kamu bisa menyanyikan sebuah lagu untuk berbicara dengan hatimu saat pilu, dan
melodi akan berkonspirasi meneduhkan lara.
Kamu bisa merangkai puisi untuk membangunkan pikiramu dari kesepian,
dan
bait-bait kata akan sukarela melantunkan kidung berima.
Lalu mengapa kamu tidak pernah membiarkan aku
sekadar bertanya apa yang kamu pikirkan di kepala? Apakah tanganku terlalu erat
menggenggam hingga tak lagi nyaman kamu rasa?
Meskipun kamu tersenyum dan kembali memiliki
keberanian menatap, adalah hatiku yang hancur saat kamu melepaskan genggaman
tangan dan berkata, “Ya. Dan saat ini aku ingin sendiri saja.”
What it's for
I'm not even sure
If there is anyone who is in the sun
Will you help me to understand
'Cause I been caught in between all I wish for and all I need
Maybe you're not even sure what it's for
Any more than me
--
Terinspirasi oleh lagu IN THE SUN oleh Coldplay feat Michael Stipe (written by Joseph Arthur)
No comments:
Post a Comment