Bonjour,
stranger in Paris.
Tahukah
kamu bahwa Bandung pagi ini serupa penghujung musim semi di Paris, Ed? Sekira
18 derajat Celcius. Setidaknya di tempatku saat ini. Alhasil aku memilih
menikmati secangkir cokelat hangat sembari bergelung dalam selimut di sofa
dekat jendela belakang yang menghadap taman. Kamu masih ingat, kan? Iya, itu
tempat favoritmu saat ketika kamu berkunjung ke kediamanku.
Jadi
kamu sudah menikmati beberapa Paris cuisine, Ed? Ah, c’est bon! Tapi
mengapa French fries? Jangan bilang kamu lebih tertarik menikmati kentang
goreng berbalur saus alih-alih L’Atelier Maitre Alber. Itu kan salah satu
impian kita. Menikmati kuliner kelas dunia di Champs-Elysee atau sekadar
menikmati kafe pinggir jalan sambil melihat orang lalu lalang berbicara dengan
aksen Prancis yang seksi. Oh...Jangan bilang keanggunan Paris membuatmu begitu
terpukau sampai lupa segalanya. Terkadang keindahan yang terlalu bisa
begitu membahayakan, ya? C’ést la vie, Ed.
Bicara
mengenai keindahan, saat ini aku sedang memandanginya. Tergantung manis pada
dua manekin. Dua kebaya yang begitu cantik dan kuyakin memiliki daya magis yang
mampu membuatku tampil berbeda saat aku mengenakan mereka. Satu yang berwarna
gading akan kugunakan untuk akad. Dan satu lagi perpaduan cokelat emas dan biru
untuk resepsi malam harinya. Keduanya tidak mewah, tapi begitu anggun. Kau kan
tahu aku tidak menyukai sesuatu yang berlebihan. Namun kupikir mereka akan
sangat cocok kukenakan di pesta kebun nanti. Ya, Ed, resepsi kami mengadopsi konsep
pernikahan impian yang pernah terlontar dalam obrolan iseng kita di suatu senja
yang lalu.
Ah,
mengapa aku jadi mengungkit ingatan? Seperti rintik hujan pagi ini memberi
andil meski tak sepatutnya ia dipersalahkan. Tapi percayalah, Ed, saat ini aku
tersenyum. Aku begitu bahagia atas anugerah yang begitu indah yang aku terima.
Tuhan begitu baik, bukan? Ia membahagiakan kita dengan caraNya, terkadang tanpa
bisa kita duga.
Dan
demi kebahagiaan yang sedang melingkupiku, izinkan aku menggoreskan sebuah rima
untukmu.
Ed,
you made me happy when i was sad
You calmed me down when i was mad
Everything you've done and said
Sweetest memory i've ever had
You calmed me down when i was mad
Everything you've done and said
Sweetest memory i've ever had
Merci beaucoup, Ed. Terima kasih untuk semua
kenangan yang begitu indah.
Bandung, Paris Van Java, 26 Februari 2014
-uber happy bride to be-
-uber happy bride to be-
balasan dari http://dennyed.blogspot.com/2014/02/sempat-erat.html?m=1
No comments:
Post a Comment