Tuhan aku tahu Engkau adalah Sang
Maha. Aku percaya, semua yang terjadi adalah kehendakMu, tidak tanpa alasan dan
bukan tanpa tujuan. Engkau menciptakan masa lalu untukku, agar aku memiliki
masa depan. Dan hanyalah salahku, Tuhan, jika saat ini satu langkahku tertahan
di belakang.
Aku bukannya tidak ingin lepas
dari apa yang pernah terjadi. Tapi
bukankah memang masa lalu adalah salah satu yang membentukku menjadi aku saat
ini? Dan bukan pula aku tak ingin menjelang masa depan, jika untuk saat ini
masih begitu banyak hal yang harus aku pikirkan.
Saat ini, Tuhan, pikiranku sesak,
dadaku sesak, kantong mataku sesak. Semua tersebab ketiba-tibaan yang begitu
tiba-tiba. Meski aku meyakini, tidak ada sesuatu pun di luar rencanaMu. Mungkin
aku yang belum siap, tapi yang pasti aku tidak menyalahkan waktu yang begitu
mendesak.
Tuhan, jika ada satu permohonan
yang patut untuk aku panjatkan, maka kumohon jadikanlah aku pribadi pemberani.
Berani untuk meninggalkan, berani untuk memaafkan, berani untuk mengambil
keputusan, berani untuk menyatakan perasaan, berani untuk menjelang
kebahagiaan. Berani untuk melangkahkan kaki ke depan.
Untuk segala yang terjadi padaku,
Tuhan, aku berterima kasih. Kau memberiku pembelajaran dan kesempatan yang begitu
berharga. Semoga aku senantiasa bisa mengambil makna dari apa yang telah dan
sedang terjadi, termasuk ketiba-tibaan yang telah mencampuradukkan perasaanku
saat ini.
--
1 Februari 2014
Ditulis dalam keadaan gundah yang sesungguhnya
semoga Tuhan segera mengabulkan :')
ReplyDeleteAamiin. Terima kasih sudah singgah, Sari. Terima kasih juga atas doanya. :')
ReplyDelete