fc08.deviantart.net |
Berhubungan dengan sampah tidak selalu tak
menyenangkan. Setidaknya menurutku. Mungkin karena pekerjaanku menuntut begitu.
Hampir setiap hari aku harus memunguti sampah yang dicurahkan oleh orang-orang.
Setidaknya bayaran yang kuterima memuaskan.
“Vi, aku butuh ketemu. Secepatnya!” Isak Yala
melalui telepon.
Untuk Yala aku harus mau. Aku harus mengingat
kebaikan orangtuanya yang sudah menyekolahkanku.
“Datanglah ke tempat praktikku sekarang.”
--
“Papa, Vi. Papa selingkuh.”
“Bagaimana….”
“Bagaimana aku bisa tahu?” Yala melemparkan
telepon selularnya. Di layar terpampang foto papanya yang sedang berciuman
dengan wanita.
Aku gemetar.
“Anjing!” Tamparan Yala di pipiku cukup
menyakitkan.
Oh tak mengapa. Setidaknya hari ini aku
mendapatkan sebuah telepon selular baru, seekor anjing, dan sebuah bonus tak terhingga.
Papa Yala.
---
#111Kata
File under: Sampah
No comments:
Post a Comment