Wednesday, July 10, 2013

Pada Pertama Yang Entah Ke Berapa



Dengan langkahku yang tatih,
akan kutaklukkan kerikil, lembah, sungai, pantai,
apapun yang membentangi
di antara kamu dan aku.

Dengan gapaiku yang tak kokoh,
akan kusingkap belukar, dedaunan, kabut, ilalang
apapun yang membentengi
jiwaku dari genggammu.

Tak pernah kupungkiri keterbatasan
tapi batasku adalah apa yang dibataskan oleh kamu atasku.
Kamu tidak menghalangi, maka tak ada yang tak menjadi
sejauh dan semampu itulah untukmu, aku langkahkan niatku.

Aku pernah berhenti, bukan hanya di persimpangan
pernah bersembunyi dalam sengal, bukan menjauhi dalam kesal.
Karena aku yakin kamu tahu, berhentiku bukan menyerah
hanya menghembuskan napas, lalu melangkah dengan tegas.

Dan kini untuk pertama kalinya pada entah yang ke berapa,
aku kembali menujumu, pertamaku.
Memastikan jiwaku adalah jiwa yang pantas digenggam dalam hangat tanganmu,
dan pada akhirnya bertahta, di jannahmu yang baka.

No comments:

Post a Comment