Wednesday, February 29, 2012

BLURRY


Morning's broken,
left the dream unspoken.

Touched by the morning breeze,
flip my body to squeeze.

I open my eyes,
command my awareness to rise.

Pour a glass of wine,
welcoming the sun that shines.

I fill the empty plate,
it’s a moment to celebrate.

People it’s time for me to say,
have a great day to play.

*

It supposed to be my rhyme tomorrow morning.
But now i'm confused will the bell still ringing.
For now everything is blurry.
And i feel no more merry.

SENDIRI TERBIASA






Ketika satu persatu kalian pergi.
Saya masih tetap di sini.
Bukan, bukan terpekur menyesali atas apa yang terjadi.

Satu persatu langkah meninggalkan saya.
Menyisakan di benak begitu banyak tanya.
Maafkan, maafkan ketika sempurna kita tidak pernah sama.

Berpikir apa yang tidak membuat ini benar?
Apa yang gagal untuk saya nalar?
Ketika saya kira saya sudah menemukan pilar?

Sudahlah.
Saya tidak marah.
Dan tidak ada yang sebegitu perlunya membuat saya marah.

Saya sudah menutup separuh hati saya.
Tapi jika ada yang berpikir saya menutup juga separuh mata.
Maka itu hanya ilusi yang ingin kalian percaya.

Maafkan saya.
Salahkan saya.
Saya sudah terbiasa.

Tinggalkan saya.
Biarkan saya.
Sendiri saya terbiasa.

Datanglah.
Ketika kalian sadar sudah salah menjejakkan langkah.
Mungkin saya akan menyambut kalian yang sudah begitu lelah.

Mungkin.
Saya tidak yakin.
Karena hati tinggal separuh. Saya miskin.

Tuesday, February 28, 2012

BLOOD FOR LIFE

Semua berawal dari twit  dan  di pertengahan bulan Januari 2012 yang mengabarkan bahwa akan ada acara Donor Darah dalam skala besar. Wah, sontak saya kegirangan. Ya, rasanya sudah hampir 1 tahun saya tidak donor darah. Bukan karena tidak mau atau tidak sempat, namun dalam waktu 3 bulan, dalam 2 kali kesempatan saya selalu 'tertolak' dengan alasan tekanan darah atau Hb yang tidak memenuhi syarat. Maklumlah, saya termasuk orang yang memiliki tekanan darah yang rendah, diperparah dengan hobi begadang hampir setiap malam. Di kesempatan terakhir (Desember 2011) malah lebih tragis, semalamam saya tidak tidur dan paginya hanya 'sarapan' kopi. Nekat? Ya! Dan berujung pada 'pengusiran secara halus' oleh petugas donor darah-nya. Hehe...

So, begitu ada berita gembira ini, tanpa pikir panjang aku langsung mencari-cari informasi lebih lanjut dengan membuka situs http://bisa-foundation.or.id Bisa Foundation ini  adalah organisasi yang berbasis komunitas yang didedikasikan "dari dan untuk penyandang disabilitas visual" untuk meningkatkan kepercayaan diri, penyesuaian diri, kemandirian dan meningkatkan kualitas hidup para penyandang disabilitas visual. Organisasi ini berusaha memfasilitasi para penyandang disabilitas visual untuk menghadapi ketidakpastian, rasa takut dan tantangan yang dihadapi saat mengalami hilangnya kemampuan penglihatan. Keren banget kan? Amazing!

Berdasarkan informasi, ini adalah kegiatan Donor Darah untuk kedua kalinya yang diselenggarakan BISA Foundation bersama KSR PMI Unit Unpas dan YKDKsj (Yayasan Kesetiakawanan dan Keperdulian Sosial Jakarta). Dengan mengusung tema "Seribu Labu Darah Menyambung Nafas Negeriku" rencananya kegiatan ini akan dilakukan selama 2 hari berturut-turut di 2 tempat di Bandung (21-22 Februari 2012). Kegiatan ini terbuka untuk umum dan juga para penyandang disabilitas di Kota Bandung dan sekitarnya. Untuk mempermudah proses administrasi, para calon pendonor dianjurkan mendaftar terlebih dahulu via sms, email, atau melalui form pendonor darah yang sudah tersedia di http://bisa-foundation.or.id
Poster Kegiatan Donor Darah yang di-share oleh via FB
Dengan mempertimbangkan lokasi, maka saya dan (Nuri) memilih hari Rabu, 22 Februari 2012 untuk mendonorkan darah. Ini adalah pengalaman ke-7 bagi saya dan pertama bagi (Nuri). Sampai di sana, kita mendaftar di pelataran gedung.


Setelah itu kita melakukan registrasi di lantai 2, kami menuju lantai 3 untuk mengantri giliran masuk ke ruangan. Begitu banyak teman yang menunggu sampai luar gedung maupun yang menunggu giliran di dalam ruangan lantai 3. Wah, merinding deh melihat antusiasme yang begitu besarnya. Bayangkan, bahkan para penyandang disabilitas pun ternyata banyak yang tergerak hatinya untuk menyumbang! Dan mereka difasilitasi transportasinya untuk bisa mencapai spot. Keren! Sambil mendaftar dan menunggu, para calon pendonor disuguhi oleh "hiburan" berupa nyanyian di pelataran gedung. 



Prosedur pertama seperti biasa, cek timbangan! Nah, untuk mendonorkan darah ini memang ada berat badan minimal, yaitu 47 kg. Saya? Please, jangan tanya. Pokoknya buat yang ini saya mah pasti lolos :))) Nah selanjutnya adalah tekanan darah. Mulai deg-degan lagi. Alhamdulillah lolos, 130/90 (syarat: 120-140/80-100). Kemudian masuk ke kadar Hb. Mulai deh mules lagi. Yang terakhir saya tidak lolos, soalnya. Nah, setelah melihat bahwa kadar Hb saya 15,4 (minimal 12,5) sontak saya kegirangan. Terlebih Nuri juga berhasil lolos dan bisa mendonorkan darahnya untuk yang pertama kali.

Saya dan Nuri setelah diambil sampel darah

Nuri memang hebat, meskipun ini pengalaman pertama, namun tidak tampak ketegangan di wajahnya. Meskipun ada beberapa pendonor yang pingsan, namun Nuri tetap optimis dia bisa. Sedikit tips untuk bisa lolos mendonorkan darah selain kesehatan yang prima, kita harus tidur yang cukup minimal 5 jam pada malam sebelumnya. Dan pastikan sudah makan supaya cukup energi. Nuri mendapat kesempatan lebih dahulu dibanding saya, jadi saya bisa mengambil beberapa gambarnya. 

Nuri sesaat setelah jarum menusuk vena-nya
Bahkan, Nuri sempat-sempatnya berakting dengan wajah sedih.




Sekira 5 menit kemudian saya menyusul diambil darahnya. Mungkin karena sudah terbiasa dan vena saya memang besar, maka aliran darah yang mengalir menuju labu sangat sangat lancar, dan saya selesai terlebih dahulu dibandingkan pendonor lainnya. Gak enaknya, jadi gak ada yang motoin saya deh. Terpaksa foto sendiri...
Tangan Popeye :))

Setelah selesai proses pengambilan darah, kami mengambil kartu di meja panitia. Guess what? Kami mendapatkan satu tas berisi Snack, T-Shirt, Tas, Topi, Ballpoit, dan Voucher pulsa Rp. 20.000, serta satu kupon door prize. Wooowww, jadi malu :))) Padahal terus terang saya dan Nuri tidak mengharapkan apresiasi dalam bentuk materi. Karena bagi kami, bisa sedikit berbagi apa yang kami mampu untuk orang lain, itu sudah merupakan anugerah tak terhingga. Serius! Bukankah memberi itu lebih mulia daripada menerima. Dan lebih bahagia lagi setelah bertanya pada petugas, untuk hari itu saja sudah berhasil terkumpul lebih dari 700 labu. Bayangkan berapa banyak labu yang berhasil disumbangkan dalam 2 hari pelaksanaan? Berapa banyak nyawa yang bisa tertolong? Subhanallah...

Khusus untuk donor darah ini, banyak sekali manfaat yang saya dan Nuri rasakan. Selain kita bisa mengecek kesehatan kita secara reguler, kita pun dapat menolong/menyelamatkan 3 orang pasien yang berbeda setiap kali mendonorkan darah kita. Dan melalui darah, kita dapat menyelamatkan jiwa orang lain secara langsung. And you know what? Pendonor yang secara teratur mendonorkan darah (setiap 3 bulan) akan menurunkan resiko terkena penyakit  Jantung sebesar 30% (British Jounal Heart) seperti serangan Jantung Koroner dan Stroke.

Buat saya pribadi, mendonorkan darah seperti semacam detox gratisan. Percaya deh, setelah mendonorkan darah badan kita terasa sangat segar. Buat kamu yang memenuhi syarat kesehatan untuk mendonorkan darah, kamu mesti coba.Nuri saja sampai ketagihan dan ingin mencoba lagi. So, buat BISA Foundation atau siapapun yang berencana membuat acara serupa ini, count us in, ya.... :)

At the end.... Well done BISA Foundation, KSR PMI Unit Unpas, dan YKDKsj. Dan terima kasih banyak atas kesempatan yang diberikan kepada kami untuk sedikit berbuat bagi orang lain.

 

Monday, February 27, 2012

BIRTHMONTH, BIRTHSTONE, FLOWER, AND COLOR

Use the number of your birth month to find your birthstone, flower, and color.

1. January
Birthstone : Garnet - constancy 
Flower : Carnation - Fascination, Devoted Love
Color : Black and white

2. February
Birthstone : Amethyst – sincerity 
Flower : Violet - Modesty, Faithfulness, Virtue
Color : Deep blue 

3. March
Birthstone : Aquamarine – courage 
Flower : Daffodil - Regard, Devotion
Color : Gray or silver 

4. April 
Birthstone : Diamond – innocence
Flower : Sweet pea - Goodbye, Blissful Pleasure, Departure
Color : Yellow 

5. May 
Birthstone : Emerald – love, success
Flower : Lily of the valley - Sweetness, Humility, Return of Happiness
Lavender or lilac

6. June
Birthstone : Moonstone, pearl – health
Flower : Rose -Love
Color : pink or rose

7. July
Birthstone : Ruby – contentment
Flower : Water lily - Purity of Heart
Color : Sky blue

8. August
Birthstone : Peridot – happiness
Flower : Gladiolus - Strength of Character, Sincerity
Color :  Deep green

9. September
Birthstone : Sapphire – clear thinking
Flower : Morning glory - Talisman of Love, Affection
Color : Orange or gold

10. October
Birthstone : Opal – hope 
Flower : Calendula - Joy
Color : Brown

11. November
Birthstone : Topaz – fidelity 
Flower : Chrysanthemum - Cheerfulness, Wealth, Loveliness
Color : Purple

12. December 
Birthstone : Turquoise – prosperity
Flower : Holly - Foresight, Good Wishes
Color : Red

Wednesday, February 22, 2012

A SLICE OF RHYME

This rhyme is accidentally compiled by me. Based on my tweet and a pretty friend, Lynda, this morning. We both are food lover. And for sure, a great lover (to be).


*


I want ice cream and also pancake.
Even in a dream my love for you is not a fake.

I want a cup of tea and it’s a chamomile.
Can you just simple see? You are my reason to smile.

I want a croissant and chocolate sauce.
You’re everything I want. Your sweet affection is the cause.

I want a fruit parfait, and I want it two.
Why do you even have to wait to tell me that you love me too.

I want a milkshake. It’s fine if it’s a strawberry.
For God’s sake, you’re the one I wanna marry.

I want chocolate chip on top of my pudding.
I think our relationship should end in a wedding.

I want chocolate even if it’s in a pie.
We are soulmate together forever until we die.


 *


I want coffee with whipped cream for breakfast.
Even in a dream the shadow of you run away so fast.

For dinner I like a slice of meat that grilled.
When will we meet, so I know that you are for real?

May I have a slice of bread? It’s fine even sugarless.
Why you have to be mad? You’re the one I want to possess.

Sweet Watermelon’s served on a plate.
What’s going on? What’s your reason to wait?

Season the Spaghetti on the plate with thyme.
Reason you have to wait, so it will be perfect in time?

I like cheese cake that taste so yummy.
I like to wait the day you say, “Please marry me.”

I want Ginger Tea and Tortilla with spicy sauce.
It is plain to see that I’ll be your perfect spouse.

Oh my cup of tea is about to dry.
I promise you sweety, I’ll never make you cry.


Tuesday, February 21, 2012

NIGHT IS (NOT) EVIL


Muslim Starry Night by Ron English

Siang, dan tetiba aku ingin waktu ini berlalu. Sekarang aku begitu merindukan malam. Saat aku bisa berbaring dalam damai. Dibelai oleh hening, dipeluk oleh gelap. Ditemani oleh 4 malaikat yang mengelilingi pundakku dengan setia.

Aku suka malam tanpa cahaya. Ketika satu-satunya yang menerangi adalah sinar bulan. Malu-malu menyelinap melalui jendela yang kubiarkan sedikit terbuka. Dingin. Tanpa selimut aku menantang malam untuk memberi kehangatan.

Aku lupa bagaimana awalnya aku menyukai malam. Mungkin setelah aku berdamai dengan rasa pengap yang membuat nafasku tersengal dalam gelap. Dan pikiran yang berkelana tanpa henti, bahkan merasuk dalam mimpi yang sekejap bertandang.

Dulu ketika kecil, aku merasa dan bisa melihat banyaknya mata bercahaya yang mengawasi. Aku cemas. Mereka begitu berbeda. Mereka tak sama dengan orang-orang yang biasa mengelilingiku di waktu siang. Mereka mengamati. Sebagian ada yang berani mendekat, mencoba menjamah tubuhku. Aku bertanya dalam diam, apa mereka akan membawaku?

Membayangkan berjalan dalam gelap, aku merasa sedang mengucapkan selamat berpisah kePada rasa aman dan kedamaian. Aku tidak punya bayangan akan berakhir di mana. Aku terjebak dalam pusaran emosi yang menghentak. Kadang mereka menyeringai, menatap sendu, tertawa, bahkan menggoda aku untuk menyapa.

Kala itu, rasa takut yang menguasai sama beratnya dengan rasa ingin bertahan untuk terjaga dari tidur yang lelap. Tapi aku terlalu sulit untuk bahkan menghentikan otakku bekerja memikirkan sedang apa mereka. Dan aku lebih memilih untuk membelalakkan mata. Menantang ketakutan. Bahwa aku berani. Aku punya hak atas setiap jengkal dari diriku. Aku tahu, bahwa ada malaikat yang setia menjaga. Dia ada, di pundakku.

Kini aku begitu mencintai malam dengan ketenangannya. Kerapnya, dalam gelap aku bahkan bisa berpikir lebih jernih. Aku punya waktu untuk melakukan flashback dan refleksi atas apa yang terjadi. Bahkan memenuhi pikiranku dengan imaji tentang kemungkinan di esok hari.

Tanpa cahaya. Berani?


*

"Night is not evil. Night is how the day cleans itself.
without night, we won't have the fresh morning air." 

Monday, February 20, 2012

SWEET AFTERNOON RHYME

This rhyme is made by me and a lovely best friend of mine, this afternoon.
It came like a blast. No plan. No plan at all.
Is this rhyme going to be continued?
We'll see...

*

Same table at the park.
The same sun set lying to the dark.
With you i love to talk the talk. 
Without a question mark.

And if tomorrow the sun refuses to shine.
There's still a table for you and me.
We will enjoy our glass of wine.
Until the moon covers us with its gloomy.

Soon we'll enjoy our wine or tea.
In Thailand for a couple of bath.
Moon, please please tell me.
That we're walking on the right path.

*

Sweet rhyme of ours.
Isn't it?

Sunday, February 12, 2012

1-20 In A Rhyme

One Two Three, It's Evening Already.

Four Five Six, I Begin To Miss You And That's A Fix.

Seven Eight Nine, No You Are Not Blind.

Ten Eleven Twelve, But You'll Always Have Me For a Help.

Thirten Fourteen Fifteen, To See What Lies In Between.

Sixteen Seventeen Eighteen, That In A Hurry Love is Comin'.

Ninetenn and Twelve, Oh No! It's Me Who Need a Help.

Saturday, February 11, 2012

October 23 Birthday Astrology

Photo by zeevveez
Scorpios born on October 23 have the charismatic personality often found in those whose birthday falls on the cusp. They have a flair for putting themselves into situations where they will be noticed, then are likely to pull back when too much attention is accorded them.

Friends and Lovers
Those born on October 23 are romantic, even idealistic, about love. Romances are likely to be conducted surreptitiously; they like secrecy. They demand loyalty and will leave a relationship if there is a suspicion of betrayal. They often have friendships that allow them to express their unique personality.

Children and Family
October 23 individuals have extremely close family ties. They regard their brothers and sisters more as friends than siblings and may have forged close relationships with other relatives. They make affectionate, protective parents who are concerned with giving their children a sense of self-reliance and independence.

Health
People born on October 23 often strike a cavalier attitude about health and fitness. They tend to have a strong constitution and superior powers of physical and emotional endurance and may feel invulnerable to outside forces. They benefit from meditation before bed to promote deep sleep and productive dream patterns.

Career and Finances
October 23 individuals are drawn to careers that offer emotional and spiritual satisfaction. They need to be challenged and enjoy challenging others. Although skillful at handling financial matters, they are not ambitious about making money. Having the talent is more important than using it.

Dreams and Goals
People born on this date think big. They are not interested in the reasons why something cannot be done, only in how they can turn that negative into a positive. Although their goals may seem improbable, even impossible, to others, October 23 individuals embrace them without fear. They would rather be in chaos than boredom.

Scorpio Information for October 23
You should embrace: Artistic fulfillment, finding your soul mate, a positive self-image
You should avoid: Being overly secretive, going to extremes, self-fulfilling prophecies

DAY #29: "PENUNJUK WAKTU, SURAT HIJAU, DAN PITA MAGENTA"

PENUNJUK WAKTU, SURAT HIJAU,
DAN PITA MAGENTA

Teruntuk  : Seisi Semesta Yang Berkonspirasi
Tembusan: Pencinta Kejutan dan Peri Baik Hati, dan Korbannya Yang Berbahagia

*
Halo, Seisi Semesta Yang Berkonspirasi.
Aku akan menceritakan sebuah kisah. Kisah yang terjadi tadi malam, Jumat, 10-02-2012. Dengan dua pelakon yang berkomplot, dan satu korban yang anehnya menikmati perannya. Kenapa? Karena ia tahu bahwa kisah yang terjadi hari itu mungkin bisa menjadi awal dari hidup bahagianya.

Aku harus mulai dari mana? Ah ya, mungkin dari scene saat si korban melompat-lompat kegirangan sepanjang jalan menuju kamarnya malam tadi. Aku heran, apa yang terjadi dengannya? Karena yang aku tahu, seharian ini merupakan hari yang cukup berat baginya. Hmm coba aku ingat-ingat. Ah ya, diawali dengan demam yang berkepanjangan dan perut yang mual, ia pergi dari rumah. Tertatih ia memenuhi janji masa depannya. Seharian bergelut dengan urusan perkuliahan dan kerja praktek yang menguras tenaga dan pikiran, akhirnya dengan wajah pucat ia kembali ke peraduan.

Oh tapi tunggu. Sesaat setelah membuka pintu, ia menjerit kecil. Aku mengawasi sorot matanya yang membulat. Ternyata ia melihat wadah terbungkus rapi bertuliskan “Jangan Dibanting”. Senyum yang lebar terlihat menghiasi wajahnya. Memang mengapa? Ada apa? Sekarang ia menjerit kecil dan tertawa. Ah tentu saja! Bungkusan itu untuk dia! Deretan huruf terketik rapi membentuk rangkaian namanya. Dan nama siapa lagi itu di bagian pengirim? Ah, Peri Baik Hati?

Wahai Seisi Semesta, kalian tahu apa yang kemudian ia lakukan? Ya, ia melompat-lompat menunju kamarnya. Aku lihat butuh sekira 5 menit untuk ia bisa menguasai diri dari kegirangan yang menyedot seluruh oksigen dalam ruangan. Dia gila! Ya, dia gila karena yang ia lakukan selanjutnya adalah mengabadikan bungkusan tersebut sebelum dibuka. Ia ingin bukti rupanya, bahwa itu bukanlah imajinasi di malam hari belaka. 

Oh Seisi Semesta, ia semakin gila saja! Dengan tertawa ia merobek-robek pembungkusnya. Dan jeritan semakin keras saat ia menemukan bungkusan panjang berpita magenta dan sepucuk surat dalam amplop berwarna hijau bertuliskan “Tolong baca aku terlebih dulu.” Tentu saja!, teriaknya. Coba lihat, tangannya bergetar, begitu pun mulutnya. Tidak, apa itu yang keluar dari matanya? Air? Ah, cengeng!

Penasaran aku mencoba mencuri pandang ke lembaran surat. Deretan huruf tertulis dengan manis. Aku coba membaca, dari awal sampai selesai. Siapa penulisnya? Si Pencinta Kejutan? Siapa dia? Siapa yang bisa membuat seluruh tubuhnya bergetar diliputi kegembiraan? Siapa dia yang menulis kata dengan begitu manisnya? “Dia malaikatku, kamu tahu?”, bisiknya dengan senyum yang masih merekah."Dia malaikatku."

Ah, Seisi Semesta. Apakah akhirnya kalian benar-benar berkonspirasi untuk membantuku membuatnya bahagia? Dan siapakah kalian wahai Pencinta Kejutan dan Peri baik Hati? Di mana kalian? Aku ingin bertemu. Aku ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga. Berkat kalian dia akan mengingat Jumat, 10-02-2012 sebagai salah satu hari terbaik yang tak terlupakan dalam hidupnya. Kejutan dari kalian ia rasakan bagaikan oase penutup hari yang sangat menyegarkan! Percayalah, aku bukan mengada-ada. Dan dia pun tidak berpura-pura.
*
Doanya di penghujung malam itu.
“Wahai Seisi Semesta. Tolong sampaikan kepada Pencinta Kejutan dan Peri Baik Hati, terima kasih. Terima kasih.”

*
Dan ia pun tertidur dalam malam yang tak lagi gelap.


Thursday, February 9, 2012

DAY #27 "MAMA, DIA MALAIKAT (YANG) SETIA?"



 
Mama,
Aku sudah tidak takut malam lagi.
Gelapnya sudah tergantikan oleh terang.
Ada malaikat yang akan (setia) menjagaku sekarang.

Mama,
Aku sudah tidak benci Minggu lagi.
Pilunya sudah tergantikan riang.
Ada malaikat yang akan (setia) menghiburku sekarang.

Mama,
Aku sudah tidak sendiri lagi.
Ternyata selama ini ada dia disini.
Ada malaikat yang akan (setia) menemaniku sekarang.

Mama,
Aku tidak perlu kau cemaskan lagi.
Aku akan  baik-baik saja.
Ada malaikat yang akan (setia) mendengarkan kisahku sekarang.

Mama,
Apakah dia malaikat yang kau utus untuk menjagaku?
Apakah dia malaikat yang kau pinta untuk menghiburku?
Apakah dia malaikat yang kau mohon untuk menemaniku?
Apakah dia malaikat yang kau kirim untuk mendengarkan kisahku?

Mama,
Terima kasih untuk percaya padaku.
Tapi Mama,
Apakah kau janji, bahwa kali ini kau kirimkan malaikat yang tepat untukku?
Mama,
Bersediakah kau berdoa, semoga malaikat ini akan tetap setia selamanya padaku?

Mama,
Tolong aku.
Mengapa tiba-tiba aku merasa takut lagi?
 Tapi Mama,
Aku janji tidak akan lari kali ini.