Tuesday, February 28, 2012

BLOOD FOR LIFE

Semua berawal dari twit  dan  di pertengahan bulan Januari 2012 yang mengabarkan bahwa akan ada acara Donor Darah dalam skala besar. Wah, sontak saya kegirangan. Ya, rasanya sudah hampir 1 tahun saya tidak donor darah. Bukan karena tidak mau atau tidak sempat, namun dalam waktu 3 bulan, dalam 2 kali kesempatan saya selalu 'tertolak' dengan alasan tekanan darah atau Hb yang tidak memenuhi syarat. Maklumlah, saya termasuk orang yang memiliki tekanan darah yang rendah, diperparah dengan hobi begadang hampir setiap malam. Di kesempatan terakhir (Desember 2011) malah lebih tragis, semalamam saya tidak tidur dan paginya hanya 'sarapan' kopi. Nekat? Ya! Dan berujung pada 'pengusiran secara halus' oleh petugas donor darah-nya. Hehe...

So, begitu ada berita gembira ini, tanpa pikir panjang aku langsung mencari-cari informasi lebih lanjut dengan membuka situs http://bisa-foundation.or.id Bisa Foundation ini  adalah organisasi yang berbasis komunitas yang didedikasikan "dari dan untuk penyandang disabilitas visual" untuk meningkatkan kepercayaan diri, penyesuaian diri, kemandirian dan meningkatkan kualitas hidup para penyandang disabilitas visual. Organisasi ini berusaha memfasilitasi para penyandang disabilitas visual untuk menghadapi ketidakpastian, rasa takut dan tantangan yang dihadapi saat mengalami hilangnya kemampuan penglihatan. Keren banget kan? Amazing!

Berdasarkan informasi, ini adalah kegiatan Donor Darah untuk kedua kalinya yang diselenggarakan BISA Foundation bersama KSR PMI Unit Unpas dan YKDKsj (Yayasan Kesetiakawanan dan Keperdulian Sosial Jakarta). Dengan mengusung tema "Seribu Labu Darah Menyambung Nafas Negeriku" rencananya kegiatan ini akan dilakukan selama 2 hari berturut-turut di 2 tempat di Bandung (21-22 Februari 2012). Kegiatan ini terbuka untuk umum dan juga para penyandang disabilitas di Kota Bandung dan sekitarnya. Untuk mempermudah proses administrasi, para calon pendonor dianjurkan mendaftar terlebih dahulu via sms, email, atau melalui form pendonor darah yang sudah tersedia di http://bisa-foundation.or.id
Poster Kegiatan Donor Darah yang di-share oleh via FB
Dengan mempertimbangkan lokasi, maka saya dan (Nuri) memilih hari Rabu, 22 Februari 2012 untuk mendonorkan darah. Ini adalah pengalaman ke-7 bagi saya dan pertama bagi (Nuri). Sampai di sana, kita mendaftar di pelataran gedung.


Setelah itu kita melakukan registrasi di lantai 2, kami menuju lantai 3 untuk mengantri giliran masuk ke ruangan. Begitu banyak teman yang menunggu sampai luar gedung maupun yang menunggu giliran di dalam ruangan lantai 3. Wah, merinding deh melihat antusiasme yang begitu besarnya. Bayangkan, bahkan para penyandang disabilitas pun ternyata banyak yang tergerak hatinya untuk menyumbang! Dan mereka difasilitasi transportasinya untuk bisa mencapai spot. Keren! Sambil mendaftar dan menunggu, para calon pendonor disuguhi oleh "hiburan" berupa nyanyian di pelataran gedung. 



Prosedur pertama seperti biasa, cek timbangan! Nah, untuk mendonorkan darah ini memang ada berat badan minimal, yaitu 47 kg. Saya? Please, jangan tanya. Pokoknya buat yang ini saya mah pasti lolos :))) Nah selanjutnya adalah tekanan darah. Mulai deg-degan lagi. Alhamdulillah lolos, 130/90 (syarat: 120-140/80-100). Kemudian masuk ke kadar Hb. Mulai deh mules lagi. Yang terakhir saya tidak lolos, soalnya. Nah, setelah melihat bahwa kadar Hb saya 15,4 (minimal 12,5) sontak saya kegirangan. Terlebih Nuri juga berhasil lolos dan bisa mendonorkan darahnya untuk yang pertama kali.

Saya dan Nuri setelah diambil sampel darah

Nuri memang hebat, meskipun ini pengalaman pertama, namun tidak tampak ketegangan di wajahnya. Meskipun ada beberapa pendonor yang pingsan, namun Nuri tetap optimis dia bisa. Sedikit tips untuk bisa lolos mendonorkan darah selain kesehatan yang prima, kita harus tidur yang cukup minimal 5 jam pada malam sebelumnya. Dan pastikan sudah makan supaya cukup energi. Nuri mendapat kesempatan lebih dahulu dibanding saya, jadi saya bisa mengambil beberapa gambarnya. 

Nuri sesaat setelah jarum menusuk vena-nya
Bahkan, Nuri sempat-sempatnya berakting dengan wajah sedih.




Sekira 5 menit kemudian saya menyusul diambil darahnya. Mungkin karena sudah terbiasa dan vena saya memang besar, maka aliran darah yang mengalir menuju labu sangat sangat lancar, dan saya selesai terlebih dahulu dibandingkan pendonor lainnya. Gak enaknya, jadi gak ada yang motoin saya deh. Terpaksa foto sendiri...
Tangan Popeye :))

Setelah selesai proses pengambilan darah, kami mengambil kartu di meja panitia. Guess what? Kami mendapatkan satu tas berisi Snack, T-Shirt, Tas, Topi, Ballpoit, dan Voucher pulsa Rp. 20.000, serta satu kupon door prize. Wooowww, jadi malu :))) Padahal terus terang saya dan Nuri tidak mengharapkan apresiasi dalam bentuk materi. Karena bagi kami, bisa sedikit berbagi apa yang kami mampu untuk orang lain, itu sudah merupakan anugerah tak terhingga. Serius! Bukankah memberi itu lebih mulia daripada menerima. Dan lebih bahagia lagi setelah bertanya pada petugas, untuk hari itu saja sudah berhasil terkumpul lebih dari 700 labu. Bayangkan berapa banyak labu yang berhasil disumbangkan dalam 2 hari pelaksanaan? Berapa banyak nyawa yang bisa tertolong? Subhanallah...

Khusus untuk donor darah ini, banyak sekali manfaat yang saya dan Nuri rasakan. Selain kita bisa mengecek kesehatan kita secara reguler, kita pun dapat menolong/menyelamatkan 3 orang pasien yang berbeda setiap kali mendonorkan darah kita. Dan melalui darah, kita dapat menyelamatkan jiwa orang lain secara langsung. And you know what? Pendonor yang secara teratur mendonorkan darah (setiap 3 bulan) akan menurunkan resiko terkena penyakit  Jantung sebesar 30% (British Jounal Heart) seperti serangan Jantung Koroner dan Stroke.

Buat saya pribadi, mendonorkan darah seperti semacam detox gratisan. Percaya deh, setelah mendonorkan darah badan kita terasa sangat segar. Buat kamu yang memenuhi syarat kesehatan untuk mendonorkan darah, kamu mesti coba.Nuri saja sampai ketagihan dan ingin mencoba lagi. So, buat BISA Foundation atau siapapun yang berencana membuat acara serupa ini, count us in, ya.... :)

At the end.... Well done BISA Foundation, KSR PMI Unit Unpas, dan YKDKsj. Dan terima kasih banyak atas kesempatan yang diberikan kepada kami untuk sedikit berbuat bagi orang lain.

 

No comments:

Post a Comment