Saturday, March 31, 2012

KEPADA : WAKTU YANG RESAH

A Colorful Mind


















Satu DETIK berlalu.
Kau memintaku melepasmu di gerbang itu.
Aku hanya berdiri diam terpaku kelu.
Mengawasi sosokmu perlahan menjauhiku.

Satu MENIT pun datang.
Sosok berganti berlalu lalang.
Masih harapku membuncah, menjulang.
Kau tak jadi pergi, kau kembali pulang.

Satu JAM, semakin menghujam.
Mengingat ketiadaanmu aku suram.
Akankan duniaku berubah jadi kelam?
Akankah hadirmu diganti oleh gelap malam?

Satu MINGGU tak terasa.
Kau katakan akan datang membasuh luka.
Meski akhirnya tidak, Oh tak mengapa.
Waktu yang akan melakukannya, seperti biasa.

Satu BULAN, apa engkau ingat?
Saat kita bercengkerama di malam pekat.
Tak lagi kita rasakan himpitan penat.
Hanya jemari yang saling berpagut erat.

Satu TAHUN aku menghitung,
Perlahan aku lelah, aku termenung.
Sudah lupa rasa rindu yang memenuhi relung.
Dan suara lembutmu yang tak lagi berdengung.

Dan tibalah HARI ini.
Harapku tak lagi tersembunyi.
Akhirnya asa memilih untuk pergi.
Tak lagi memaksamu untuk kembali.

Monday, March 26, 2012

SEMANGKOK BASO TAHU


taken from bistip.com


Senja hari. Ribut-ribut lagi. Disusul oleh isak tangis Ibu. 

Sudah seminggu ini suruhan Bos besar datang ke gubuk kami. Menyuruh kami pergi  dari lahan miliknya di sudut kota Kembang. Lahan yang dipinjamkan oleh ayahnya kepada ayahku berpuluh tahun lalu, sebelum aku lahir. Lahan yang telah berhasil membuat kami sekeluarga bertahan hidup. Tidur, dan menjalankan usaha sehari-hari.

Sekarang Ayah sudah tiada. Hanya tinggal aku dan Rayi, adik lelakiku yang masih SD. Dan sebuah gerobak Baso Tahu.

Ibu masih terisak. Sambil membereskan piring kotor bekas jualan, tangan keriputnya menyeka air mata. Aku yang memperhatikan semua kejadian itu dari balik rimbun pohon tak kuasa ikut menangis. 

Jadi ini akhirnya? Jika benar lahan ini akan dipakai untuk usaha pujasera oleh Bos, lalu kami akan tinggal di mana? Lalu sekolahku dengan ujian kelulusan yang di depan mata akan bagaimana? Dengan gemetar aku menatap amplop teguran dari sekolahku. Sudah 2 bulan aku menunggak uang SPP.

Tuhan, apa yang harus aku lakukan. Andaikan Ayah masih hidup. Meski beliau hanya buruh lepas, tapi tentu ia akan berusaha keras agar kami terlepas dari beban hidup ini. Ayah tentu akan berusaha menjelaskan kepada Bos mengenai keadaan kami, dan mencari jalan keluarnya.

Aku terduduk lemas. Apakah mungkin? Ya, tentu saja. Aku harus berusaha untuk menemui Bos dan meminta bantuannya.

*
Malam itu aku menghampiri Ibu.

“Bu, tolong bikinkan aku semangkok Baso Tahu yang paling enak. Besok pagi akan aku antar ke rumah Pak Bos.”

“Untuk apa, Raya?” wajah ibu diliputi tanya .

“Ibu, ini usaha terakhir kita. Siapa tahu kita bisa ikut berjualan di Pujasera miliknya,” kataku berapi-api.

Akhirnya dalam beberapa malam ini, aku bisa melihat ibu menyunggingkan senyum lagi.

*

Pagi-pagi sebelum ke sekolah, aku mengantarkan semangkok baso tahu ke kediaman Pak Bos tak jauh dari rumah kami.

Bos besar sudah pergi ke kantor. Istrinya yang menyambutku. Dengan cemoohan, ia membanting mangkok.
 “Tak sudi kami makan makanan kampung seperti ini! Cepat pergi, kamu membuat kami terlambat sampai di bandara!” bentaknya sambil menyeret koper besar.

Aku geram. Sekuat tenanga aku lari ke makam ayah. Aku mengadu di sana. Sebagai anak tertua apa yang bisa aku lakukan? Aku benci pada diriku. Saat Ibu begitu membutuhkanku, aku kelu.

Siang menjelang sore aku pulang. Ibu menyambutku dengan harap.
“Bagaimana, Bos besar suka?”

Dengan menyunggingkan senyum selebar mungkin aku menjawab, “Tentu saja, Bu! Istrinya memuji Baso Tahu buatan Ibu. Bahkan sore ini Bos minta diantarkan satu mangkok lagi.”

Aku menggigit lidahku. Maafkan atas kebohonganku, Bu. Tapi ini mungkin langkah terakhir.

*
Senja hari sehabis mandi, aku mengantarkan semangkok Baso Tahu lagi kepada Bos besar. Bukan ke rumahnya, tapi ke kantornya.

Aku mematut diriku di cermin. Aku cantik. Tubuhku molek. Aku pakai baju terbagus yang aku miliki. Aku yakin, Bos besar tidak akan mampu menolak semangkok Baso Tahu yang aku bawa, bersama diriku yang masih belia. Aku akan menemani dia menikmati semangkok Baso Tahu hangat. Saat istrinya sedang tidak ada.

Thursday, March 22, 2012

Life isn’t happily ever after and golden sunsets and shit like that. It’s work. The person you love is rarely worthy of how big your love is. Because no one is worthy of that and maybe no one deserves the burden of it, either. You’ll be let down. You’ll be disappointed and have your trust broken and have a lot of real sucky days. You lose more than you win. You hate the person you love as much as you love him. But, shit, you roll up your sleeves and work - at everything -because that’s what growing older is.
… Dennis Lehane, Mystic River

Monday, March 19, 2012

PADA SATU TITIK


Pada satu titik.

Apakah kamu tahu, aku mulai lelah untuk mengurai semua tanya. 
Aku mulai lelah untuk merasa sakit karena kecewa.
Aku mulai lelah memarahi diriku sendiri atas apa yang jadi hampa.
Aku mulai lelah setiap malam terjaga.
Aku mulai lelah untuk kembali meneteskan air mata.
Aku mulai lelah untuk mengingat semua cerita tentang kita.
Aku mulai lelah menjadi orang yang harus menerima tanpa boleh bertanya.
Aku mulai lelah atas akhir yang harus kuterima betapa aku berusaha.
Aku mulai lelah, apa kamu tahu dan mau sedikit saja menelaahnya?

Pada satu titik.

Aku mulai tidak lagi mampu membedakan mana yang nyata dan dusta.
Tapi aku hanya MULAI lelah, bukan berarti aku menyerah.


Sunday, March 18, 2012

Leap Day


taken from fitnews.com

*
Outside my windows is raining
And so is inside my heart
Deep inside I’m drowning
And it’s tearing me apart

It’s used to be a memorable day
It’s used to be bright
But it becomes the most saddest day
When suddenly I lost the light

Where did I begin
Did I stand on the wrong path?
And why does it end?
For I did forget to use Math

Then 1, 2, 3 it happens again
This scars is opened again
This wounds will never be really healed
No matter how much I take the pills

No, don’t say “Pitty you”
Now I know what I have to do
Get up on my feet and standing still
For becoming a brand new woman I will
*

Monday, March 12, 2012

The Beatrice Letters

taken from i_kendi.com

I will love you as we grow older, which has just happened, and has happened again, and happened several days ago, continuously, and then several years before that, and will continue to happen as the spinning hands of every clock and the flipping pages of every calendar mark the passage of time, except for the clocks that people have forgotten to wind and the calendars that people have forgotten to place in a highly visible area. I will love you as we find ourselves farther and farther from one another, where once we were so close that we could slip the curved straw, and the long, slender spoon, between our lips and fingers respectively. I will love you until the chances of us running into one another slip from skim to zero, and until your face is fogged by distant memory, and your memory faced by distant fog, and your fog memorized by a distant face, and your distance distanced by the memorized memory of a foggy fog

--------  The Beatrice Letters by Lemony Snicket

To love. To be loved.

A  Colorful Mind



To love. To be loved. To never forget your own insignificance. To never get used to the unspeakable violence and the vulgar disparity of life around you. To seek joy in the saddest places. To pursue beauty to its lair. To never simplify what is complicated or complicate what is simple. To respect strength, never power. Above all, to watch. To try and understand. To never look away. And never, never, to forget.
… Arundhati Roy

Free your heart from hatred. Free your mind from worries.

taken from the colorful mind

"Never apologize for being correct. Speak your mind, if you're right  and you know it. Even if you're being ignored, punished, and become  minority, the truth's still divine."

This is the life I choose to live. I am responsible for every single  details on my path. For every words I speak. Every promise I make. Every  step I take. Never deny for what i have done.

I'll do and i'll accomplish every single by myself, on my way. I'll  not bother you. As long as you do yours in turn. I always honor you. But  please do the same, will you? I'm not a working  ant who always  self-prepared all the time to work on everything.

Please be mature. Be brave to stand and fight for what you've  choosed.  You are independent! You have your rights equal to your  responsibilities.

I'm tired of fighting alone. If you're too busy to mind your selfish business, then I'll stand over the edge and about to say I'm done.  Because i'm totally sick of crying, tired of trying. Keep smiling but  deep inside  i'm dying. Don't you know I am bored far beyond you can  ever realize?

I give myself permission to say NO to demands on my time that simply draining.

Sunday, March 11, 2012

LONG GONE AND MOVED ON


A song from The Script, the sequel to BREAKEVEN. This is the perfect break-up song. Moving on is one of the hardest thing to do especially when you have already made plans and imagined forever with that person. The words "still wear the scars like it was yesterday" shows how the pain is still intense and real. This song is better than therapy that push you to start thinking otherwise and realize that you're better off without that person and start loving yourself again. The video is taken from 500 Days of Summer.

When's the day you start again
And when the hell does you'll get over it begin
I'm looking hard in the mirror
But I don't fit my skin
It's too much to take
It's too hard to break me
From the cell I'm in

Oh from this moment on
I'm changing the way I feel yeah
From this moment on
It's time to get real

Cause I still don't know how to act
Don't know what to say
Still wear the scars like it was yesterday
But you're long gone and moved on
But you're long gone
But I still don't know where to start, still finding my way
Still talk about you like it was yesterday
But you're long gone and moved on
But you're long gone, you moved on

So how'd you pick the pieces up yeah
I'm barely used to saying me instead of us
The elephant in the room keeps scaring off the guests
It gets under my skin to see you with him
And it's not me that you're with

Oh from this moment on
I'm changing the way I feel yeah
From this moment on
It's time to get real

Cause I still don't know how to act
Don't know what to say
Still wear the scars like it was yesterday
But you're long gone and moved on
But you're long gone
But I still don't know where to start, still finding my way
Still talk about you like it was yesterday
But you're long gone and moved on
But you're long gone, you moved on

No I can't keep thinking that you're coming back
No
Cause I got no business knowing where you're at
No
And it's gonna be hard yeah
Cause I have to wanna heal yeah
And it's gonna be hard yeah
The way I feel that I have to get real

I still don't know how to act
Don't know what to say
Still wear the scars like it was yesterday
But you're long gone and moved on
But you're long gone
But I still don't know where to start, still finding my way
Still talk about you like it was yesterday
But you're long gone and moved on
But you're long gone, you moved on

But you're long gone, you moved on
Eh eh, oh oh
eh eh, oh oh
But you're long gone, you moved on

Tuesday, March 6, 2012

I'M A CHAOS IN YOUR BORING UNIVERSE

Tick tock tick tock tick tock,
Oh, it's very very quiet in here.
Should i come to your door and knock,
Or should i just dissapear?

Please come in if you will,
We're trying to sing this man a lullaby.
Please stand you still,
Otherwise Hush ish hush ish hush a bye.

Forgive me, me sorry,
I always make a noise.
Believe me, me cherry,
I can't do that, i promise.

Why sweety why pumpkin,
Why can't you just remain silence?
Why pretty why darlin,
Why can't you just remain patience?

Because yeah damn me i'm just a little chaos,
Who suddenly will rock your boring universe.
Should i just have to be calm and not become a goers,
For i will have your love in reverse? 

*
I'm so sorry but this is me,
Nothing to cover, nothing to hide.
I'm full when you're empty,
So let you be, pampered, be gone, undescribed.

*

So this is then, 
The story ends.
Me with my stone heart,
And you with your universe apart.


WHO ARE YOU?

Who are you, Freely floating on my mind?
Who are you, Gently cuddling me throughout the time?
Who are you, Selfishly come and go as you wish?
Who are you, Smiley seeing me as a rubbish?
Yes you are someone i thought I knew.
But there are many times I feel like I don’t know you.
Now I need you to tell me what I have to do.
To stop this feeling and live my life a brand new.

Sunday, March 4, 2012

TWO LITTLE LOVERS

HandCraft by Me

 *

Five little kitten in the garden. 
Four little children in the kitchen.
Three little movers will get fever. 
Two little lovers will set as forever. 


*


In the morning they stir sugar with lime.
In the evening they toss glasses of wine.
Who cares whether this is a poem or rhyme. 
They'll have each other until the end of time.

Friday, March 2, 2012

Kapan Terakhir Kau Berlutut?




21.43

*

Kapan terakhir kali kamu berlutut?
Bukan karena kamu terjatuh.
Semata karena kamu butuh.

Kapan terakhir kali kamu mendongak?
Bukan karena ingin menunjukkan siapa dirimu.
Semata karena kamu sudah mampu melewati hari yang semu.

Kapan terakhir kamu tengadahkan tangan?
Bukan karena kamu ingin meminta.
Semata karena kamu ingin bercerita.

Kemarin aku melakukan itu lagi.
Kepada penguasa jagat raya dan bumi.
Aku bercerita banyak.
Supaya hati dan pikiranku tak sesak.

Aku tidak menghiba.
Aku tidak mengadu.
Aku tidak ingin Ia iba.
Aku tidak menangis pilu.

Aku bercerita tentang bahagia.
Tentang betapa banyak kasih yang aku punya.
Aku bercerita tentang suka.
Dan rasa bangga bisa membaginya pada dunia.

Dan kamu tahu?
Ketika kamu melakukan itu.
Tanpa sedu sedan yang pilu.
Ia akan lebih mendengarmu.

Dan rasa tenang menyelimuti.
Dan senyum itu tersungging lagi.
Dan aku siap untuk berjalan menyambut hari.
Bahkan aku mampu untuk kembali berlari.

Lega rasanya.
Ketika kamu mampu untuk bercerita.
Tanpa diliputi air mata derita.
Melainkan raut wajah yang ceria.

Cobalah.
Agar dirimu tidak lelah.
Rasakanlah.
Bahwa hidupmu akan lebih bergairah.

Sehingga ketika benci.
Mengetuk hatimu kembali.
Kamu mampu untuk berkata pasti.
Tidak ada tempat untuk benci lagi.

*

22.00

Thursday, March 1, 2012

Hariku Kemarin

Pagi,
mengapa engkau terlalu cepat datang?

Siang,
mengapa engkau cepat menjelang?

Senja,
mengapa engkau begitu lama menghadang?

Malam,
mengapa engkau begitu cepat menghilang?


Hariku kemarin,
ketika malam lebih banyak aku habiskan denganmu.

Hariku kemarin,
ketika rindu kurasa belum merasuki kalbu.

Hariku kemarin,
aku tetap dengan sendiriku.

Hariku kemarin,
tetap hanya ditemani bayangmu.

Tapi aku bahagia.
Dan itu cukup bagiku.

When Bad Things Happen

Mengapa Tuhan membiarkan hal-hal yang buruk terjadi? Bahkan, orang yang paling bijaksana di dunia ini pun tidak sanggup untuk menjawab pertanyaan ini. Kita percaya bahwa Tuhan punya rencana besar untuk dunia, meskipun kita tidak memahaminya. Kita tahu Tuhan mencintai dan menyayangi kita.

Seperti halnya teman sejati, Tuhan selalu bersama kita, apa pun yang terjadi. Tuhan mengetahui semua kesulitan kita dan ingin membantu kita. Ketika kita berdoa, kita bisa mengatakan kepada Tuhan hal-hal yang kita pikirkan dan juga perasaan-perasaan kita. Kita percaya Tuhan akan mendengarkan dan menolong kita. Kita tahu Tuhan kadang-kadang membantu kita lewat tangan dan pelukan orang lain.

Setiap orang punya anugerah baik dari Tuhan yang bisa disumbangkan kepada dunia. Ketika hal buruk terjadi, dunia membutuhkan BANYAK kebaikan. Mungkin kita tidak mampu menyatukan sesuatu yang telah hancur. Tapi lakukan hal-hal yang bisa kamu lakukan meskipun hanya sederhana. Dan percayalah, mencoba melakukannya membuat kamu merasa lebih baik.

Memaafkan tidak berarti MENYUKAI apa yang telah terjadi atau kita akan MELUPAKANNYA begitu saja. Memaafkan berarti kita mencoba memahami dan menghapus sakit hati atau kemarahan kita. Memaafkan itu tidaklah mudah. Tapi, jika tidak ada orang yang mau memaafkan, semua orang akan saling menyakiti sepanjang waktu. Dan itu akan terjadi terus menerus.

Banyak hal dalam hidup ini bisa berubah, tapi ada juga beberapa hal yang tidak berubah. Tuhan akan selalu mencintaimu. Keluargamu juga akan selalu mencintaimu. Mereka akan selalu memperhatikanmu. 

Tapi permasalahan berikutnya adalah, apakah kamu juga sudi untuk memperhatikan orang lain setara dengan kamu ingin orang lain memperhatikan dirimu?