Thursday, March 1, 2012

Hariku Kemarin

Pagi,
mengapa engkau terlalu cepat datang?

Siang,
mengapa engkau cepat menjelang?

Senja,
mengapa engkau begitu lama menghadang?

Malam,
mengapa engkau begitu cepat menghilang?


Hariku kemarin,
ketika malam lebih banyak aku habiskan denganmu.

Hariku kemarin,
ketika rindu kurasa belum merasuki kalbu.

Hariku kemarin,
aku tetap dengan sendiriku.

Hariku kemarin,
tetap hanya ditemani bayangmu.

Tapi aku bahagia.
Dan itu cukup bagiku.

No comments:

Post a Comment