Buka surat ini tanggal 4 November 2028 ya, saat kamu sudah lebih dapat memahami rangkaian kata yang Aunty
tuliskan untukmu di sini.
*
Dear Ara,
Tidak, hari ini bukan hari yang
biasa, karena memang tidak ada hari yang biasa. Hari ini hari yang spesial,
karena memang setiap hari adalah hari yang spesial. Kalau hari ini menjadi
lebih spesial, itu karena hari ini tepat 17 tahun yang lalu, Tuhan
menghadirkanmu di dunia ini untuk melengkapi kebahagiaan kami. Hari ini 17
tahun yang lalu kamu menjadi seorang yang terpilih merasakan keagungan
Tuhan untuk menjalani kehidupan di dunia.
Dear Ara,
Dear Ara,
Hari ini 17 tahun yang lalu ada
seorang ibu yang spesial yang rela mempertaruhkan nyawanya karena sesuatu yang
spesial, bayi yang telah dianugerahkan padanya dan dengan tanggung jawab
sepenuh jiwa ia bahkan tidak memperdulikan hidupnya.
Dear Ara,
Dear Ara,
Hari ini 17 tahun yang lalu ada
seorang ayah yang setia berdoa di samping istrinya, berharap ridho Tuhan bahwa
segalanya baik saja, dan bahwa perjuangan istrinya tidak menjadi sia sia.
Dear Ara,
Dear Ara,
Hari ini 17 tahun yang lalu seorang
bayi memutuskan untuk berjuang keluar dari rahim tempat hidupnya selama 9 bulan demi menjadi sesuatu
yang lebih berguna bagi keluarganya.
Dear Ara,
Dear Ara,
Hari ini 17 tahun yang lalu ada
tangan-tangan mengadah mencari ridho Tuhan atas bayi terpilih yang menjeritkan tangisnya
di terangnya siang.
Dear Ara,
Dear Ara,
Ya, kamulah bayi terpilih yang
berbahagia. Karena bisa saja dengan kuasaNya kamu tidak ada. Dan seharusnya
kamu tahu Tuhan punya alasan memilihmu, untuk tidak membuatNya, keluarga, dan
orang-orang yang menyayangimu menjadi
kecewa.
Jadi ingatlah Ara. Tidak ada hari yang biasa. Karena hari yang akan kamu jalani merupakan jalan mewujudkan harapan mereka dan cita citamu kelak, hari yang harus selalu akan kamu syukuri karena kamu telah menjadi seseorang untuk berada di dunia.
Jadi ingatlah Ara. Tidak ada hari yang biasa. Karena hari yang akan kamu jalani merupakan jalan mewujudkan harapan mereka dan cita citamu kelak, hari yang harus selalu akan kamu syukuri karena kamu telah menjadi seseorang untuk berada di dunia.
*
Saat surat ini ditulis, kamu
telah menghiasi kehidupan kami dengan 3 bulan yang sangat sangat membahagiakan,
Nak. Selamat ulang bulan ke-3, Dear Ara. Semoga kamu selalu diberkati Tuhan
Yang Maha Esa dalam setiap langkahmu, Sayang.
Peluk dan Cium
Aunty
No comments:
Post a Comment