My dearest ...
Sebenarnya ini adalah surat yang aku tulis di penghujung tahun kemarin. Memang belum sempat aku berikan kepadamu, karena kau tampak begitu sibuk. Iya kan? Bahkan kau jarang menyapa aku lagi. Jadi aku mohon, kau sudi membaca suratku ini. Yang aku tulis sepenuh hati. Sempatkan untuk membaca, ya....
-peluk dan cium-
Tahun ini akan segera berakhir, Dear. Apa yang sudah kamu lakukan? Apa
yang sudah kamu lalui tahun ini? So many ups and downs, i know. Some
things make you smile or laugh, some thing make you wanna run... Jangan
pernah menimbang mana yang lebih sering terjadi, karena apapun itu
selalu ada hikmah yang bisa kamu petik dalam proses pengembangan diri.
Aku ikut senang saat kau gembira. Dan di sudut hatiku aku ikut
merasakan pedih saat kau menangis. Tapi tahukah kamu, Dear? Sepertinya
kau melewatkan, karena kau selalu melakukan hal itu untuk orang lain,
bukan aku. Tapi pernahkan aku marah? I always there for you.
Ketika kau tertawa, selalu ada ruang di hatiku untuk ikut berbahagia....
Ketika kau memulai sesuatu yang baru, selalu ada ruang di hatiku untuk ikut optimis....
Ketika kau menemui batu sandungan, selalu ada ruang di hatiku untuk menguatkan bahwa masih ada harapan....
Ketika harapan itu sirna, selelu ada ruang di hatiku yang membantumu untuk kuat dan menggapai tujuan yang lain...
Ketika kau memarahiku dan menjerit "WHY?!?!", selalu ada ruang di hatiku untuk memaafkan....
Ketika kau berhasil dan merayakan tanpa aku, selalu ada ruang di hatiku untuk memaklumi....
Ketika kau terpekur sendirian, selalu ada ruang di hatiku yang berisi senandung untuk mengusir rasa sepi...
Ketika kau merasa ditolak, ada ruang di hatiku yang bertuliskan "HEY, YOU ALWAYS HAVE ME :)"....
Tapi terkadang kau menutup semua pintu itu, hanya karena orang lain....
Kapan kau memberi kesempatan padaku, Dear?
But, tomorrow gonna be my year of awakening. Aku lelah selalu
bersembunyi, Dear. Aku ingin kau menyadari kehadiranku. Hanya satu my new
year wish dan aku ingin kau menyanggupi, Dear. Tidak mengapa aku
dilupakan saat kau merasakan bahagia, karena aku tahu kau begitu
antusias ingin membaginya kepada dunia. Tapi please, ketika kau
merasakan lara, pergilah ke depan cermin, ambil nafas panjang, pikirkan
kebahagiaan, tatap bayangan di depan cermin and shout the spell "EXPECTO
PATRONUM". Dan aku akan ada......
Regards,
ME, PHOENIX
your patronus
No comments:
Post a Comment