Sunday, November 11, 2012

TEMPAT TINGGAL BARU




Source : google.com


Tempat tinggalku unik. Meski sempit dan membatasi gerak, namun penuh kehangatan. Sampai saat ini aku merasa nyaman, setidaknya sebelum tubuhku benar-benar membesar.

Tempat tinggalku unik. Aku tak perlu repot mencari makanan saat lapar. Aku tinggal menendang-nendang, makanan bahkan minuman segera mengalir melalui saluran.

Sudah kubilang tempat tinggalku unik? Saking uniknya, hanya dia yang terpilih yang bisa menghuni. Untuk mendapatkannya aku harus bersaing terlebih dahulu. Untuk itu aku akan mempertahankan keberadaanku di tempat tinggal yang sempit ini.

Oh, aku mendengar isak tangis seorang wanita karena bentakan seorang pria. Katanya, aku harus dikeluarkan dari tempat tinggalku sekarang. Aku takut. Sejurus kemudian aku merasakan kesakitan. Lalu kedinginan. 

Jamban.

Kata wanita ini hanya sementara. Semoga.


--
File under: Jamban
#111Kata

No comments:

Post a Comment