Tuesday, November 12, 2013

Kelahiran Agung



Beberapa hari ini aku demam. Suhuku tinggi, namun aku menggigil. Hampir sepanjang hari aku terjaga. Menggerakkan badan ke segala arah, tak jua kutemukan posisi nyaman. 
“Wajar, kau sedang mengandung.” Bulan menenangkan.
“Tapi ini sangat menyiksa!” Aku mengaduh.
“Coba minum ini. Mungkin bisa meredakan demammu.” Bintang, adik kembar Bulan, mengangsurkan puyer. 
Belum juga aku sempat meminumnya, perutku mendadak sakit sekali. 
“Ah, mungkin sudah waktumu melahirkan!” Mereka heboh. 
Kontraksi berlangsung semakin sering dan cepat. Sesuatu memaksa keluar dari perutku. Rasanya perutku akan meledak. Tak tahan, aku menjerit. 
“Akh!!!”
Lalu silau. 
--
Terdengar riuh dari bawah langit.
“Kiamat! Kiamat! Lihat, Matahari jadi dua!” 


***

Diikutsertakan dalam #FF100Kata


2 comments:

  1. Idenya kece. Setidaknya, aku nggak kepikiran untuk bikin cerita kayak gini. :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah dibaca the famous ManDewi. Terima kasih sudah mampir. :))

      Delete