Sunday, February 16, 2014

Kepada Pemilik Surga


Kepada Ibu,
Pemilik surga darimana aku berasal.


Ibu, mungkin inilah surat pertamaku untukmu setelah surat terakhir dua tahun yang lalu. Surat yang bahkan kupercayai tidak terbaca olehmu, kepada siapa kata-kata yang susah payah kurangkai termaksud. Aku tidak pernah punya nyali untuk menyampaikan secara langsung mengenai apa yang aku pikir, terlebih apa yang kurasakan jika itu mengenai aku atau kita. Ya, aku takut ada silap dalam apa yang tersirat maupun tersurat.

Ah, betapa aku adalah manusia yang ribet, ya Bu? Ibu sedang apa di sana? Ibu baik-baik saja, kan?

Ibu, jika aku menulis kali ini maka dapat dipastikan ada alasan yang begitu kuat. Sejujurnya aku sedang butuh ditenangkan, Bu. Begitu banyak hal yang harus kupikirkan baik-baik belakangan ini. Dan rasanya, semua adalah penting untuk hidupku. Aku ingat engkau pernah berkata bahwa aku terlalu memikirkan sesuatu hingga akhirnya berdampak pada kesehatanku. Ya, mungkin Bu. Mungkin itu alasan aku harus menegak berbutir obat akhir-akhir ini. Ah ya, Ibu tidak tahu kan? Meski aku yakin dengan naluri ibu yang kuat, ibu sebenarnya tahu bahwa aku tidak sedang baik-baik saja.

Ibu, saat ini aku butuh bertemu ibu. Apa Ibu tahu bahwa teduh yang tersembunyi dalam pelupuk matamu adalah sebenar-benarnya keteduhan yang kubutuh dan kumau? Meski jika kita bertemu aku lebih banyak diam dan hanya menatapmu saat kau tidak menatapku. Tapi aku paham, karena bahkan saat kita tak saling bertatap, aku tahu jutaan temali kasihmu sedang memelukku.

Ini surat apa, Ibu? Ah, demam ini membawa igauan menjelma dalam setiap kata yang tertera olehku. Jadi mari sama-sama kita berikan nama, ini surat rindu. Karena memang itu sebenar-benarnya alasan aku menulis untukmu.


PS:
Satu lagi Ibu. Jika Ibu membaca surat ini (yang akupun meyakini tidak), bisakah kaubisikan di telingaku mengenai kepada siapa seharusnya kumuarakan hati sehingga aku bisa memiliki surga sepertimu kelak?

***
Also posted on http://30harimenulissuratcinta.poscinta.com/?p=2869

No comments:

Post a Comment